Setelah mengetik beberapa lama.. ini cerita lanjutannya
Masjid Ali ibn Abi Thalib
Masjid Ali bin Abi Thalib terletak di sebelah barat Masjid Nabawi, sekitar 290 meter dan sekitar 122 meter dari masjid Ghomamah. Menurut riwayat, Nabi pernah sholat Ied di tempat ini. Menurut Dr Muhammad Ilyas Abdul Gani dalam buku Sejarah Madinah Munawarah menyatakan renovasi dilakukan oleh Raja Fahd pada tahun 1411 Hs sehingga luasnya mencapai 682 m2 dengan menara setinggi 26 meter. Jika diperhatikan, menara Masjid Alibin Abi Thalib serupa dengan menara Masjid Umar bin Khattab. Saat ini masjid ini dipagar tinggi sehingga tidak bisa dimasuki dan didalamnya terdapat beberapa pohon kurma yang asri.
Masjid Abu Bakar Siddiq
Masjid Abu Bakar Siddiq terletak 40 meter dari masjid Ghumamah, atau sekitar 300 meter arah Barat dari mesjid Nabawi dan tidak sampai 30 meter dari Masjid Ali Bin Abi Thalib (Nah bingung kan). Ada 2 versi certa tentang asal mula masjid ini. Ada yang mengatakan bahwa Masjid Abu Bakar Siddiq didirikan di bekas rumah Abu Bakar Siddiq, Kalifah pertama setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Tapi ada juga yang menyatakan Masjid ini didirikan sebagai monumen dari tempat-tempat yang pernah digunakan oleh Rasulullah sebagai tempat sholat sehingga dinamakan dengan Masjid Mushollah. Menurut riwayat, Rasulullah SAW pernah sholat Ied di tempat masjid ini didirikan. Masjid Abu Bakar didirikan oleh Kalifah Umar Bin Abdul Aziz sekitar tahun 50H. Bangunan yang ada sekarang adalah peninggalan dari Sultan Mhmud Khan Al Utsmani (wafat tahun 12555 H/ 1839) dan direnovasi oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz tahun 1411 tanpa mengubah bentuk aslinya. Menurut keterangaan yang saya dapat, masjid ini masih digunakan untuk sholat tarawih pada bulan Ramadhan. Masjid ini sering dilewati jamaah haji Indonesia di musim haji 1432H untuk sarapan di Bakso Solo yang terletak di hotel dibelakang masjid ini 😀
Maunya sih lanjut.. tapi bersambung dulu ya.. InsyaAllah, sambungannya disini
2 responses to “Mengunjungi Masjid-Masjid Bersejarah di Madinah (2)”
[…] Biaar gak jenuh bacanya.. dan gak capek nulisnya.. bersambung bagian 2 … […]
WOW
Wow Content