Suatu Pagi di Gate 79 Masjidil Haram


Hari itu, Ahad, 27 November 2011 bertepatan dengan 1 Muharam 1432 H. Seperti biasa sehabis sholat subuh, Aku dan Istri sarapan dengan teh susu dan sepotong roti, di Food Court Hotel Hilton Makkah, di pelataran Masjidil Haram. Hari itu hari terakhirku di Makkah sebelum bergerak ke Madinah sore nanti. Waktu yang tersisa akan kuisi dengan Thawaf, sebelum Thawaf Wada’ ba’da Asyar nanti. Setelah mengisi perut, akupu beranjak ke Gate 79, Pintu King Abdul Azis, pintu utama terdekat dari tempatku sarapan. Tiba-tiba di depanku terpampang pemandangan yang agak berbeda. Beberapa orang dengan seragam biru muda, berbaris di depan pintu 79. Mereka memakai sepatu boot dan help proyek, beberapa dikempit, beberapa diletakkan di bawah. Mereka bukan jamaah haji yang akan thawaf pikirku….

Achmad Rizal 1432H
Para Pekerja berdoa di depan Masjidil Haram

Beberapa saat sambil berjalan menuju pintu itu, aku tetap memperhatikan mereka. Ternyata mereka berdoa di depan pintu Masjdil haram, dipimpin oleh seorang didepannya dan Ber”istilam” ke Ka’bah sebelum akhirnya memakai helm proyek mereka dan membubarkan diri menuju ke proyek di belakang Hotel Dar El Tauheed, di sebelah Barat Masjidil Haram.

Adegan yang terjadi di depan mataku tadi sungguh indah.. tak terasa air mata mengalir di pipi.. Ya Allah, sungguh menakjubkan adegan tadi. Para pekerja proyek tadi berdo’a sebelum memulai aktifitasnya, dan berdoa di tempat yang dimuliakan oleh Allah. Beruntung sekali mereka bekerja di dekat  tempat yang disucikan oleh umat muslim sedunia, dan yang lebih beruntung, mereka tidak lupa mensucikan diri sebelum mulai bekerja. Sungguh indah jika hal tersebut kita lakukan di tempat kerja kita.

Mungkin kita tidak seberuntung mereka (meskipun mungkin gaji kita lebih besar dari gaji mereka) yang bekerja di Tanah Haram (Tanah yang dimuliakan). Tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan hal yang sama. Kita bisa mulainaktifitas kita dengan sholat Dhuha di tempat kerja, meluruskan niat kita bahwa kerja ini kita  lalukan sebagai bagian dari ibadah kita. Dengan mengawali kerja kita dengan doa, InsyaAllah segala langkah kita selalu dalam lindungan-NYA, sehingga dijauhkan dari hal-hal yang subhat atau bahkan haram. Semoga kita semua bisa selalu mengingat-NYA dalam tidur, duduk atau berdiri kita.

Sholat di depan Ka'bah

One response to “Suatu Pagi di Gate 79 Masjidil Haram”

Leave a Reply