IMHMS (Intelligent Mobile Health Monitoring System)



1. Gambaran Umum Sistem

IMHMS ( Intelligent Mobile Health Monitoring System ) merupakan suatu aplikasi yang terintregasi di dalam teknologi komputer dan sistem monitoring kesehatan. Sehingga dengan teknologi ini komunikasi antara pasien dapat lebih ditingkatkan.  IMHS biasanya diintregasikan pada intelligent bio-sensor yang ditransmisikan melalui media wireless. Sehingga selain mampu mengirimkan data mengenai kesehatan ( meliputi temperature, tekanan darah, dan kadar glukosa) juga mampu mengirimkan feedback ke pasien.

IMHMS mengumpulkan data fisiologi pasien yang diukur oleh bio-sensor. Kemudian data dari sensor dikumpulkan kemudian dikirim ke ponsel pasien. Setelah dari ponsel pasien data diteruskan ke medical server untuk dianalisis. Seterusnya data dianalisis kemudian dikirim kembali ke ponsel pasien. Sehingga pasien dapat mengambil tindakan yang tepat tergantung  dari feedback yang dikirim.

IMHMS memiliki 3 komponen utama diantaranya:

1.      Wearable Body Sensor Network ( WBSN )

Merupakan bio-sensor yang dipasang di tubuh pasien. Sensor ini fungsinya untuk mengumpulkan data yang terbaca dari tubuh pasien. Tiap sensor di pasang di bagian tubuh yang akan diukur kemudian data dari tiap-tiap sensor dikirim ke group leader. Dari group leader data tersebut dikirim ke central controller untuk kemudian dikirim ke ponsel pasien. Pengiriman data dari WBSN ke PPHS dapat melalui Bluetooth, WLAN, or ZigBee, semua itu tergantung pada kebutuhan dan kondisi.

2.      Patients Personal Home Server ( PPHS )

Dapat berupa computer (PC) atau mobile phone. Dianjurkan mobile phone karena lebih cocok untuk pengguna yang aktivitasnya tinggi. PPHS mengumpulkan informasi dari WBSN. Kemudian PPHS mengirimkan data ke IMS. PPHS berkomunikasi dengan IMS melalui jaringan GPRS/ Edge / SMS tergantung dari jarak.

3.      Intelligent Medical Server ( IMS )

IMS menerima data dari semua PPHS. IMS merupakan jaringan backbone dari keseluruhan arsitektur IMHMS. Mempunyai kemampuan untuk menyimpan data pasien terdahulu, menyimpan data hasil pemeriksaan dokter, atau bias dikatakan bahwa IMS memiliki kemampuan penyimpanan data pasien. Dari IMS akan dikirim feedback ke pasien berdasarkan data yang diterima.

2. Keuntungan IMHMS

Ø  Simpel

Arsitektur komunikasi dari IMHMS cukup sederhana dan tidak terlalu komplek, hal tersebut sudah dijelaskan di penjelasan sebelumnya

Ø  Murah

Bio-sensor yang digunakan pada WBSN termasuk sensor yang harganya murah.  Selain itu komunikasi tidak memerlukan biaya mahal karena hanya menggunakan tarif GPRS, SMS, atau Bluetooth.

Ø  Aman

Keamanan merupakan hal penting dalam IMHMS. Karena hal tersebut sangat fital mengingat feedback yang diberikan tau dikirim ke pasien tergantung dari data yang diterima. Keamanan lebih diperhatikan disisi serangan hacker. Oleh sebab itu setiap pasien diberi RFID yang berfungsi sebagai identitas pasien dan bersifat unik.

Ø  Protokol komunikasi yang fleksibel

Untuk sisi WBSN menggunakan protocol Bluetooth, WLAN, ZIGBee

Untuk sisi IMS menggunkaan GPRS, Edge, SMS

Ø  Mampu memprediksi penyebaran penyakit

Pada IMS disediakan algoritma yang mampu memprediksi penyebaran penyakit.

Ø  Mampu menentukan kebijakan mengenai kesehatan

Dari daerah data pasien yang diterima oleh IMS, maka kita mampu memutuskan kebijakan mengenai system kesehatan. Misal data pasien daerah Bandung yang diterima di IMS kebanyakan mendapat informasi mengenai penyakit DBD maka dapat diambil tindakan bahwa daerah bandung harus disemprot atau diberi penyuluhan tentang pencegahan DBD.

3. Kekurangan IMHMS

  • Hanya mampu diterapkan di daerah yang memiliki jaringan komunikasi yang bagus, jika tidak maka pengiriman dan penerimaan data bias terganggu
  • Bio-sensor yang digunakan harus dipasang / ditanam di dalam tubuh pasien
  • Terlalu menggunakan banyak sensor, karena satu sensor biasanya hanya untuk mengamati atau mengukur satu gejala saja

4. Efek IMHHS

Efek dari penggunaan sistem ini sangat luas.  Efek ini dapat dirasakan oleh semua negara, baik negara berkembang maupun negara yang sudah maju. Pelayanan kesehatan berbasis server seperti ini bukanlah hal yang baru lagi.  Di negara maju yang sebagian besar masyarakatnya sudah menggunakan handheld mobile device sistem ini kedepannya akan lebih mudah diimplementasikan.  Sehingga IMHMS dapat memberikan pelayanan kesehatan dimanapun dan kapanpun yang dapat diakses oleh pengguna (user) melalui handheld/ mobile device mereka.  Sedangkan bagi negara yang masih berkembang, dimana belum sebagian besar masyarakatnya menggunakan mobile device sistem IMHMS akan sangat membantu paramedis/ orang-orang yang berkecimpung di bidang medis.  Mereka dapat menyimpan semua data rekam medis atau treatment history di dalam IMS. Secara global maka sistem IMHMS ini dapat memberikan pelayanan monitoring kesehatan pasien secara kontinyu.

5. Flow diagram dari IMHMS


6. Hasil Implementasi di IMHMS

http://arl.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2011/04/hasil_imms.png

7. Kesimpulan (opini kelompok)

IMHMS adalah sistem monitoring dan health care yang sangat mungkon diterapkan.  Karena sistem ini simple dan user friendly.  IMHMS dapat memberikan pelayanan kesehatan dimanapun dan kapanpun yang dapat diakses oleh pengguna (user) melalui handheld/ mobile device mereka. Secara global maka sistem IMHMS ini dapat memberikan pelayanan monitoring kesehatan pasien secara kontinyu.

REFERENSI

http://www.sersc.org/journals/IJCA/vol2_no3/2.pdf

http://resources.metapress.com/pdf-preview.axd?code=h621h2x0h60m6787&size=largest

M. F. John Rieman and D. Redmiles. Usability evaluation with the cognitive walkthrough. CHI ’95

Proceedings@ACM, 1995

Penulis :

1. A. Imran Rifaldy (111070035)

2. Victor Y S (115070037)

3. Fandy Mahatma J (115070047)


Leave a Reply