Bougainvillea (Bougainvillea glabra) adalah tanaman perambat yang termasuk dalam suku Nyctaginaceae  (nama ini mengingatkan pada salah satu artis dengan perannya sebagai Jeng Kelin di salah satu TV Swasta).  Nama Bougainvillea diambil dari nama penjelajah asal Perancis. Aslinya bunga ini berasal dari Brazilia.
Bunga ini terkenal karena warna-warnya yang sangat indah, bahkan dalam satu rumpun pohon bunya yang dihasilkan bisa bermacam-macam, seperti Bougainvillea yang ada di depan pintu utama Gedung Rektorat ITTelkom, yang berwarna ungu dan putih.

Dalam kondisi aslinya, biasanya daun Bougainvillea berwarna hijau polos, tetapi pohon Bougainvillea yang terdapat di depan Gedung Rektorat, yang dibuat dengan gaya Bonsai, mempunyai warna putih di di pinggiran daunnya. Kondisi ini dinamakan dengan Variegata oleh pecinta tanaman, biasanya tanaman dengan kelainan ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Misalnya pada sansivera variegata, anthurium variegata dan lain-lain. Bougainvillea memerlukan sinar matahari secara penuh agar dapat berbunga dengan optimal. Bunga ini mudah tumbuh, bahkan untuk memperbanyak cukup menggunakan stek batang saja.

Dahulu Bougainvillea dibiarkan tumbuh menjalar supaya merambat pada pergola, sekarang variasi penanaman Bougainvillea bisa bermacam-macam, bisa dibiarkan tumbuk langsung di tanah seperti di sebelah Student Hall atau ditanam dalam pot dengan gaya bonsai. Bougainvillea, oleh ahli bioenergi sebenarnya tidak disarankan untuk di tanam didekat pintu, karena dipercaya energinya relatif panas sehingga kadang membuat penghuni merasa tidak nyaman. Terlepas dari itu semua, Bougainvillea memang pantas untuk ditanam sebagai penghias rumah karena warnanya yang sangat cantik 🙂