Bahaya Pemindaian Sinar-X di Bandara Lebih Besar dari Dugaan


Menurut para ahli, pancaran sinar-X bisa terkonsentrasi di kulit (bagian paling sensitif terhadap radiasi) sehingga tingkat radiasinya bisa melonjak 20 kali lebih tinggi dari dugaan sebelumnya.

Dr David Brenner dari Columbia University mengatakan, risiko kesehatan menjadi lebih tinggi pada individu yang lebih sensitif. Di antaranya adalah anak-anak dan orang-orang dengan mutasi genetik, karena kelompok ini tidak memiliki kemampuan memperbaiki DNA yang rusak oleh radiasi.

Jenis kanker yang paling sering terjadi akibat pemakaian sinar X di bandara adalah basal cell carcinoma. Jenis kanker kulit ini termasuk jenis yang bisa disembuhkan, dan sering terjadi di daerah kepala dan leher pada usia 50-70 tahun.

Dr Brenner mengusulkan agar bagian tersebut tidak ikut dipindai saat keluar-masuk bandara. Lagipula, menurutnya tidak mungkin seseorang menyembunyikan senjata berbahaya di leher dan kepala.

“Jika ada peningkatan kanker karena radiasi sinar-X pada anak, maka kemunculannya baru akan teramati beberapa dekade ke depan. Untuk itu pemindaian di daerah kepala dan leher sebaiknya dihindari,” ungkap Benner dikutip dari Dailymail, Rabu (30/62010).

Sebelumnya, otoritas penerbangan sipil (CAA) menyatakan teknologi pemindaian tubuh di bandara cukup aman. Jika dilakukan sesuai prosedur, seseorang bisa melakukannya 5.000 kali dalam setahun tanpa risiko kesehatan.

(up/ir)


Leave a Reply