BioSPIN RG


Biomedical Signal Processing & Instrumentation (BioSPIN)

A. Tentang BioSPIN

Studi Group Biomedical Signal Processing & Instrumentation (BioSPIN) berkedudukan di Fakultas Teknik Elektro, Universitas  Telkom. BioSPIN berdiri sejak tahun 2006 awalnya sebagai bagian dari Embedded System Research Group (ESRG).  Keanggotaan bersifat terbuka untuk dosen dan mahasiswa IT Telkom, dari semua jurusan. Saat ini tercatat  ±30 orang anggota dengan 1 orang dosen Pembina dan 3 dosen pendamping.

Sampai tahun ini beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain : mendapatkan Hibah Penelitian Dosen Muda dari DiKTI 2009, maju ke seleksi Penelitian Hibah Bersaing untuk tahun 2010 sampai saat ini, Riset Unggulan IT Telkom 2008, Penelitian Dana Internal IT Telkom sejak tahun 2007 sampai 2010. Kerja sama yang dilakukan antara lain dengan beberapa RS terkemuka di Bandung, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, BPPT, LIPI dan lain-lain

B. Bidang Riset

Bidang riset yang digarap oleh BioSPIN adalah :

1.      Biomedical Instrumentation

Dalam bidang ini dipelajari tentang bagaimana mengakuisisi dan mengukur sinyal-sinyal fisiologis manusia. Dalam proses ini diperlukan pengetahuan yang cukup tentang sifat dan karakteristik sinyal fisiologis, pengetahuan yang cukup tentang sensor dan rangkaian elektronika.

Penelitian yang dilakukan pada bidang ini adalah pengembangan berbagai perangkat elektronik medis berbasis PC atau perangkat elektronik medis berbiaya rendah berbasis mikroprosesor. Perangkat yang dikembangkan merupakan perangkat elektro-medis yang noninvasive mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Hasil yang didapat diharapkan dapat dipakai di Puskesmas untuk meningkatkan layanan masyarakat atau sebagai perangkat penunjang penelitian dibidang yang berkaitan misalnya biomedical signal processing atau telemedicine.  Untuk implementasi atau aplikasi perangkat yang dikembangkan, sedang dijajaki kerjasama dengan beberapa Puskesmas di wilayah Kabupaten Bandung.

2.      Biomedical Signal Processing

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam bidang ini adalah analisis dan klasifikasi sinyal ECG (electrocardiogram), EEG (electroencephalogram), sinyal hasil auskultasi (suara jantung/phonocardiogram dan suara paru). Untuk bisa melakukan hal-hal di atas tentunya diperlukan pengetahuan yang cukup tentang karateristik dan kandungan informasi yang terdapat pada sinyal-sinyal biomedika yang dipelajari.

3.      Biomedical Image Processing

Dalam bidang ini dipelajari bagaimana  teknik-teknik untuk meningkatkan kualitas citra medis, melakukan segmentasi, analisis dan klasifikasi dari hasil pengolahan citra medis tersebut. Umumnya ditujukan untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat membantu tenaga medis untuk menegakkan diagnosis melalui informasi yang dapat diolah dari data citra medis.

4.      Telemedicine

Telemedicine merupakan aplikasi teknologi elektronika, computer dan telekomunikasi untuk pertukaran data medis dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat. Sistem ini tentunya membutuhkan kolaborasi disiplin ilmu yang beragam. Selain ilmu elektro (elektronika, telekomunikasi), minimal mempunyai  pengetahuan yang cukup tentang kesehatan. Dalam bidang ini dipelajari teknologi, protokol, modalitas yang bisa digunakan untuk aplikasi telemedicine.

C. Hasil-Hasil Penelitian

Berikut hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan

Bidang Hasil penelitian
Biomedical Instrumentation –            wireless monitoring ECG-            PC based ECG-            Wireless photoplethysmograph

–            Electronic stethoscope

–            PC based blood pressure monitoring system

–            Wearable medical device

–            dll

Biomedical signal processing –            ECG signal classification system-            EEG signal analysis & extraction-            Lungsound recognition system

–            Heartsound recognition system

–            ECG simulator

–            FECG signal extraction

–            ECG signal compression

Biomedical image processing –            PC based iridiology-            Iris based biometric system-            Diabetic detection using fundus image

–            Scabies diagnostic system

Telemedicine system –            Wireless ECG-            Web based ECG data transfer-            Patient remainder using SMS

–            ECG data transfer using MMS

–            dll

4. Rencana dan Arah Penelitian

Beberapa penelitian yang akan dikembangkan yang dirasa mempunyai keunggulan dan nilai lebih untuk pengembangan lebih lanjut antara lain :

1.      Wireless wearable medical device

Perangkat yang akan dikembangkan berupa perangkat untuk memonitor signal fisiologis dan dapat dikirimkan secara periodic ke suatu server yang tersedia. Perangkat ini harus berdimensi kecil sehingga dapat dipasang pada anggota tubuh tanpa menggangu aktifitas yang bersangkutan. Sebagai media untuk megirimkan data ke server akan digunakan handphone (hp). HP digunakan sebagai perangkat transmitter karena secara dimensi cukup kecil juga hp dirasa cukup umum dimiliki oleh setiap orang.

2.      PC based multisignal monitoring system

Pada kondisi tertentu dibutuhkan tidak hanya 1 sinyal fisiologi yang harus diamati. Sebagai contoh di ruang Intensive Care Unit (ICU), beberapa sinyal fisiologis dipantau secara simultan untuk memonitor kondisi kesehatan pasien. Perangkat terintegrasi seperti ini cukup mahal sehingga perlu dicari alternative untuk mengatasi hal ini. Sebagai solusi dalam penelitian ini akan dirancang suatu perangkat berbasis PC untuk mengakuisisi, mengolah dan menampilkan beberapa sinyal fisiologis sekaligus sebagai alat bantu tenaga medis untuk memantau kondisi kesehatan pasien.

3.      Intelligent system for lungsound/heartsound recognition

Stetoskop merupakan peralatan medis yang cukup sederhana untuk menentukan kondisi pasien. Obyek pengamatan menggunakan stetoskop biasanya suara jantung atau suara paru. Teknik ini biasa disebut dengan auskultasi. Masalah yang timbul pada auskultasi paru atau jantung menggunakan stetoskop adalah noise lingkungan, kepekaan telinga, frekuensi dan amplitudo yang rendah, dan pola suara yang relatif sama. Suara jantung dan paru memberikan gambaran tentang kondisi jantung dan paru seseorang. Pola suara yang terjadi biasanya dibandingkan dengan pola suara pada kondisi normal. Apabila terdapat perbedaan atau terdapat suara tambahan maka biasanya terjadi kelainan pada jantung atau paru. Pola suara abnormal ini bermacam-macam dan kadang kala mempunyai pola yang sulit dibedakan secara manual. Untuk itu diperlukan suatu teknik pengolahan sinyal untuk membedakan suara yang satu  dengan yang lain. Dengan teknik pengolahan sinyal digital yang ada akan dibangun suatu sistem cerdas untuk mengenali bermacam-macam suara jantung atau suara paru-paru hasil dari auskultasi sehingga dapat dijadikan alat bantu bagi dokter untuk menentukan tingkat kesehatan seseorang.

5. Penutup

Demikian penjelasan tentang Studi Group Biomedical Signal Processing & Instrumentation (BioSPIN) yang sedang dirintis di lingkungan FE&K IT Telkom.

Contact Person :

Achmad Rizal

08122181975/022-76168282

[email protected], [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *